Warung Kelontong Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam

Warung Kelontong Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam

Video: Lirik Prospek Bisnis Produk Perawatan Rambut Lokal Go Global

Berikut ciri khas Warung Kelontong Madura:

Warung kelontong Madura makin menggeliat di Jakarta dan menjadi favorit banyak orang. Dikarenakan, produk yang ditawarkan di warung kelontong Madura ini sangat komplet. Mulai dari kebutuhan dapur hingga kendaraan bermotor.

Salah satu keunggulan dari warung kelontong Madura ini adalah jam operasionalnya yang buka selama 24 jam. Warung kelontong yang dikelola oleh keluarga ini biasanya akan bergantian dalam menjaga.

Warung kelontong Madura ini menjadi populer saat pandemi beberapa waktu lalu. Dikarenakan warungnya buka 24 jam, sehingga bisa dijangkau dengan mudah.

Warung kelontong masih bisa ditemui di pemukiman warga. Belakangan yang banyak bermunculan adalah warung kelontong Madura. Warung ini buka selama 24 jam.

Warung kelontong adalah warung yang menjual beragam produk kebutuhan sehari-hari. Warung ini biasanya bertempat di area pemukiman warga. Produk yang ditawarkan mulai dari jajanan ringan hingga kebutuhan pokok, seperti beras, minyak goreng, gula pasir, hingga gas elpiji.

Dulu, warung kelontong yang beredar di area Jakarta banyak dikelola oleh orang keturunan Batak. Tak jarang warung kelontong tersebut disebut dengan nama 'Warung Ucok'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini, warung kelontong Batak masih bisa ditemui di Jakarta. Namun, ada pesaingnya yaitu warung kelontong Madura. Warung ini menggeliat di Jakarta dan buka selama 24 jam.

Selain buka 24 jam, warung kelontong Madura juga memiliki ciri-ciri lain. Seperti menata rapi produk yang dijual hingga menghitung dengan kalkulator.

Produknya Ditata Rapi

Ciri khas warung kelontong Madura yang terlihat jelas adalah produknya ditata rapi. Pemilik warung akan menyusun sesuai jenis dan mereknya.

Pada bagian etalase depan, pasti bisa kamu lihat beragam jenis merek rokok yang tersusun sangat rapi. Kemudian, produk mie instan, minyak goreng, biskuit, dan lainnya juga ditata secara rapi di dalam etalase atau rak.

Warung kelontong Madura juga tampak dipenuhi dengan produk minuman kemasan yang menggantung. Produk tersebut juga ditata sangat rapi, sehingga tak tumpang tindih.

Tahukah Kawan, mengapa warung Madura buka 24 jam? Kok, nggak pernah kelihatan tutup, ya?

Sejarah Pertama Kali Dibukanya Warung Madura

Warung Madura pertama kali muncul di Jakarta sekitar tahun 1990-an hingga awal 2000-an.

Pemilik warung ini berasal dari Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, dan merantau ke Jakarta untuk mencari peluang usaha di kota-kota besar.

Awalnya, mereka menjual alat-alat bangunan dari kayu yang dipasok dari Kalimantan. Mayoritas perantau dari Sumenep ini menetap di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Seiring dengan kesuksesan usaha mereka, orang-orang terdekat pun tertarik untuk terlibat dalam mengembangkan usaha tersebut, baik sebagai pemilik maupun penjaga toko kelontong.

Di hampir seluruh perkampungan di Jakarta, masyarakat bisa menemukan banyak Warung Kelontong Madura.

Warung Madura dinamakan demikian karena sebagian besar pemiliknya berasal dari Madura yang merantau.

Mereka mendirikan warung kelontong di berbagai wilayah Indonesia, terutama di Pulau Jawa, untuk menjual berbagai kebutuhan pokok seperti mi instan, galon, gas, dan sampo.

Nama "Madura" mencerminkan identitas dan asal-usul para pemilik warung tersebut.

Alasan Mengapa Warung Madura Buka 24 Jam

Tidak semua warung Madura beroperasi selama 24 jam. Meskipun banyak warung Madura terkenal karena buka sepanjang waktu, ada juga yang tidak buka selama 24 jam.

Alasan utama untuk buka 24 jam adalah untuk memudahkan warga yang memerlukan sembako, token listrik, atau obat-obatan di malam hari, serta untuk meningkatkan daya saing dengan warung lainnya.

Warung Madura buka 24 jam dengan beberapa alasan utama. Pertama, untuk mempermudah warga yang memerlukan sembako, token listrik, atau obat-obatan di tengah malam.

Pemilik Warung Madura ada yang menyatakan bahwa mereka berusaha menyediakan kebutuhan masyarakat pada malam hari, seperti mi, telur, dan token listrik.

Kedua, untuk meningkatkan daya saing dengan warung lain. Mereka menawarkan harga yang lebih murah dan beroperasi 24 jam untuk menarik pelanggan.

Selain itu, Warung Madura juga menerapkan strategi baru dengan mendigitalkan warung mereka, seperti menggunakan aplikasi MPStore untuk mencatat laporan keuangan, menerima pembayaran digital, dan menjual produk secara online.

Isi warung Madura tidak seragam di semua lokasi. Meskipun banyak warung Madura dikenal karena buka 24 jam, ada juga yang tidak beroperasi sepanjang waktu.

Alasan utama buka 24 jam adalah untuk memudahkan warga yang memerlukan sembako, token listrik, atau obat-obatan pada malam hari, serta untuk meningkatkan daya saing dengan warung lain.

Warung Madura biasanya menempati ruko sederhana berukuran 4x6 meter dengan etalase yang berisi rokok, mi instan, obat nyamuk, dan obat-obatan umum.

Beberapa warung juga memiliki kulkas berisi minuman dingin di bagian depan. Namun, tidak semua warung Madura menyediakan pom bensin kecil.

Strategi baru yang diterapkan oleh warung Madura adalah dengan mendigitalkan usaha mereka, seperti menggunakan aplikasi MPStore untuk mencatat laporan keuangan, menerima pembayaran digital, dan menjual produk secara online.

Faktor Warung Madura Menjadi Populer

Kawan GNFI pasti pada kepo. Kenapa sih, warung ini hitsbanget? Warung Madura populer di berbagai wilayah karena beberapa alasan utama, lho!

Faktor-faktor inilah yang menyebabkan Warung Madura berhasil menjadi salah satu toko kelontong yang paling diandalkan dan populer di berbagai wilayah di Indonesia.

Kawan GNFI dapat insight baru apa nih, mengenai Warung Madura?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aturan waktu berjualan Warung Madura atau warung kelontong penjual sembako masih menjadi polemik yang ramai dibicarakan.

Pada praktiknya, tidak semua Warung Madura buka 24 jam non stop.

Cak Herman, pedagang Warung Madura mengaku hanya berjualan hingga pukul 23.00 WIB.

Menurutnya, ada alasan tertentu di balik warung yang memilih buka seharian bisa jadi sedang sepi pembeli.

Baca juga: Polemik Pembatasan Jam Buka Warung Madura di Bali, Menteri Teten: Siapa Bikin Gosip Ini?

Akan tetapi ada juga yang barang dagangannya tidak bisa masuk ke dalam ruko sehingga dia terpaksa buka 24 jam.

"Bisa akibat sepi belum banyak pelanggan makanya buka 24 jam dan ada juga yang dagangannya nggak muat di dalam," tutur Cak Herman, Sabtu (4/5/2024).

Dia bilang berdagang pada dini hari juga memiliki risiko yang tinggi.

Niat hati ingin dapat pembeli, salah-salah didatangi perampok membawa senjata tajam (sajam).

Bukan cerita baru pedagang Warung Madura menangkis celurit karena dipaksa memberikan uang.

"Itu sering sekali kejadian Warung Madura buka sampai pagi lalu datang perampok bawa parang, bukannya aman-aman saja dan sedikit juga pembeli jam segitu," ucap Cak Herman.

Saat disinggung adanya perbedaan harga yang amat jauh dengan ritel seperti Alfa Mart dan Indomaret, dia pun tidak menampik.

Cak Herman bilang bahwa kelebihan Warung Madura memang harganya yang lebih ekonomis.

Baca juga: Menteri Teten Tegaskan Tak Ada Kebijakan Kemenkop UKM Batasi Jam Operasi Warung Madura

"Kalau di sini beli juga pakai kantong plastik tapi kami ya ikut saja aturan karena memang tidak jualan 24 jam," imbuhnya.

Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) menyoroti sempat adanya upaya dari pemerintah membatasi jam operasional Warung Madura.

Jakarta, CNBC Indonesia - Warung Madura atau bisa juga disebut toko kelontong terkenal super lengkap dengan kata lain toko serba ada yang menjual segala kebutuhan pokok. Warung madura juga cukup mudah ditemui di berbagai daerah di Indonesia karena keberadaannya tersebar di seluruh pelosok negeri khususnya di Pulau Jawa. Keunggulan dari warung madura ini juga selalu bisa melayani kebutuhan kita kapanpun dan jam berapapun karena buka 24 jam.

Banyak masyarakat yang masih bertanya-tanya, mengapa warung madura selalu buka 24 jam non-stop?

Menurut Abdul Muidz atau yang akrab disapa AAD, orang madura yang merantau tidak hanya terkenal sebagai penjual sate, melainkan cukup banyak yang memilih membuka bisnis usaha warung madura yang sering disebut toko kelontong. Warung madura di seluruh penjuru negeri ini memiliki ciri khas unik yang seragam selain buka 24 jam, yaitu kulkas minuman yang ada di luar sehingga pelanggan bisa dengan mudah memilih dan mengambil minuman yang ingin dibeli serta beberapa menyediakan mini POM bensin.

Ia juga menambahkan, "warung madura sebagai toko kelontong rakyat ini tidak akan kalah jika harus bersaing dengan minimarket".Ternyata warung madura kini sudah menyiapkan strategi baru sebagai kekuatannya sendiri selain buka 24 jam, yaitu dengan mendigitalkan warungnya.

Beberapa diantara mereka sudah terbiasa mencatat laporan keuangan, menjual produk digital produk (payment dan sejenisnya), bisa menerima pembayaran dengan e money atau Bank dengan menggunakan QRIS, Kulakan mudah pakai aplikasi hingga menjual sembakonya dengan online dan cepat, semua teknologi tersebut didukung dan di disediakan oleh MPStore SuperApp bisa di download dari Playstore ataupun Appstore secara gratis tanpa biaya pendaftaran

"Satu Juta Warung di Indonesia sudah pakai Aplikasi MPStore" lanjut AAD, Pemilik akun Instagram @mpxaad yang akrab dipanggil Aad selaku Founder dan CEO MPStore mendukung seluruh warung dan toko kelontong di Indonesia dengan sebuah aplikasi bisnis tanpa modal, "kita mudahin, kita gratisin, kita bantu mereka (warung & toko) naik kelas" tegasnya.

Saksikan video di bawah ini: